Tuesday, February 8, 2011

Terbuang

*Negara Tropis panas membakar habis serta memusnahkan iri dan sinis yang menimpaku*


Cuma Cinta Kasih penyirna IRI & SINIS
"Cantik ya menik-menik, lucu, "  Kata Tante yang menyapa gadis usia 5 tahun sambil mencubit pipi si gadis kecil.
"akh lihat aja besarnya nanti jadi apa,  " Kata Teman si Tante memandang sinis si gadis kecil itu.
Tatapan mata si teman Tante itu membekas di hati si gadis kecil sampai si gadis kecil itu beranjak dewasa bahkan sampai dia sudah menjadi seorang Ibu.
Banyak pujian bahkan cercaan pada si gadis kecil itu, mulai dari orang lain bahkan kerabat dekatnya.
Dipuji begitu banyak orang tidak membuatnya sombong dengan sok cantik, malah seringkali membuatnya malu merasa minder.
Dipandang sinis penuh iri hati malah membuatnya merasa biasa dan sangat terbiasa dengan orang yang mencari celah salahnya.
Ditindas ketika masa pertumbuhan dengan dijadikan pesuruh, dijadikan pengawas untuk mengawasi kerabatnya yang asyik berpacaran.
SUDAH TERBIASA
Karena semua yang dialami sampai pernah memandang dirinya rendah, layak dihina, layak dipinggirkan, layak dicaci maki.
Bertahun-tahun selalu terbiasa mudah menerima pandangan yang penuh iri dan sinis.
Aku, si gadis kecil itu.
Kini aku sadari bahwa semua keirian dan sinisme yang ditujukan pada gadis kecil itu adalah BERKAH yang besar untuk mengasah hatinya, bukan meruntuhkan percaya diri dan mengubur nilainya.

Kali ini aku biarkan semua tanpa menyerang hatiku, tanpa merendahkan martabatku.
Terserah kalau ada yang menerima kekurangan dan kelebihanku, yang penting karena aku tahu rasanya bagaimana dicemburui dengan keiriian hati maka aku tidak melakukan hal yang sama.
Aku akan memupuk cinta agar iri hati serta sinisme itu akan sirna.
Aku tahu mereka cuma haus cinta karena itu melihatku dengan iri dan sinis, tidak pernah melihat kelebihanku.
Biarlah begini adanya.

2 comments:

  1. aku bersyukur mengenalmu lebih, ketika kita mencapai usia matang, tidak ketika kita bercelana pendek biru, tidak juga ketika usia egois bercelana abu....

    terima kasih atas ceritanya

    ReplyDelete
  2. sama-sama :-)
    Terima kasih apresiasinya dan jangan lupa kalau ada yang salah selain dimaafkan ya diajari untuk jadi benar.

    ReplyDelete