*Negara Tropis, begitu melimpah dengan lambaian Pohon Kelapa dan khasiatnya*
Sumber Daya Alam Melimpah di Indonesia |
Sore tadi saya memberanikan diri masuk ke kios majalah tanpa membeli, hanya melihat ragam dan nyambi curi-curi pandang layout majalah (halah kakean gaya padahal yo ora tuku).
Dan meski diplastik rapat saya sudah hapal isinya hihihi
Majala...h tentang "Pria Sehat" mengingatkan saya pada koleksi majalah tersebut milik suami, isinya resep masakan sehat, pengaturan waktu untuk gym, konsultasi seks sehat sampai (ini bagian yg bikin gemas) mode baju olah raga & sepatu olah raga lengkap sedaftar harganya segala :P ternyata bukan hanya majalah wanita yang dibidik para kapitalis2 itu.
Kalau dilihat urutan bulannya sampai 12 bulan paling-paling isinya sama hanya diacak saja, lihai ya media itu hihihi.
Pemikiran hidup sehat = ada yang di majalah pria sehat itu tujuannya jadi semua yang ditawarkan di majalah itu bakalan seperti dagangan pisang goreng di sore hari yang hujan rintik-rintik alias bakal laris manis :P
Pria pun biasa berbelanja kalap seperti wanita yang panduannya majalah masa kini Ko*mo atau He*wor*d.
Yang lucu tentang pola pikir Olive Oil itu jauh lebih sehat dari Minyak Kelapa yang kita miliki melimpah di Negeri Indah bernama Indonesia.
Dijajahlah kita oleh produsen Minyak Zaitun A.K.A Olive Oil.
Terang aja Bangsa Mediterania, Eropa & Amerika mengkonsumsi Minyak Zaitun alias Olive Oil karena di tanah mereka Pohon Kelapa yang berlimpah dan bisa menghasilkan minyak alami yang sehat itu tidak tumbuh di tanah mereka, yang ada dan yang mereka olah jadi minyak alami itu adalah Pohon Zaitun (Olive Tree) yang menghasilkan Minyak Zaitun (Olive Oil).
Maka lupalah kita pada minyak kelapa yang sehat itu lalu melabeli minyak kelapa itu minyak yang tidak sehat, minyak penuh lemak jahat hanya karena di majalah kesehatan itu tidak pernah disebut bahkan tidak digunakan di resep masakannya.
Selama kita tidak meminum minyak kelapa sawit untuk pelepas dahaga ya kan tidak mungkin sakit hanya karena makan makanan yang diolah dengan digoreng memakai minyak kelapa atau minyak kelapa sawit. Ya kan ?
Demikian juga tentang jadwal olah raga yang sesuai dengan jam tubuh kita.
Lupalah kita, kita ikuti panduan majalah itu, bahkan jadwal berolah-raga yang mestinya relaksasi menjadi rutinitas keseharusan dan bisa dilakukan bahkan harus setelah jam kantor usai, di saat tubuh kita lelah kita memacunya untuk berolah-raga.
Maka dikatakan kuno dan tertinggal kalau olah raga di pagi hari karena pusat kebugaran buka sampai jam 10 malam dengan sistem member card.
Maka ditertawakanlah kita yang tidak jadi member suatu tempat kebugaran, menjadi pertanyaan ekslusif siapa personal traine kita.
ANEH
Kembali lagi media membawa kita jauh dari Indonesia, jauh dari berpikir sewajarnya.
Bisakah kita kembali ke Indonesia-nya kita saja.
Bukan berarti berpikir secara Indonesia itu kuno.
Yang wajar saja tanpa mengharuskan yang tidak ada jadi ada.
Olah raga itu relaksasi.
Bukan dipaksakan.
Lihat saja yang berolah-raga di pagi hari tetap sehat dan semangat karena olah-raga itu untuk membangunkan jiwa, menyegarkan jiwa.
Senam sehat yang alami yang dilakukan di RRC itu selalu pagi hari, wai tan kung, senam ringan wushu juga dilakukan dengan santai tapi konsisten setiap pagi.
Tubuh kita ada jamnya dan tubuh kita ini ada waktu yang harus kita pahami.
Tubuhku, terlahir tubuh Indonesia, wanita asia yang tidak cocok harus pergi ke pusat kebugaran hanya karena janjian atau pola pikir dari majalah.
Olah raga-ku aku lakukan dengan santai, berjalan pagi setelah sholat subuh sambil menghampiri Mbak Sayur di ujung gang, di malam hari aku biarkan tubuh lelahku beristirahat.
Minyak yang aku pakai memasak bahkan untuk membuat cake kukus untuk anak & suamiku juga minyak sayur , yang wajar harganya sesuai dengan yang tersedia di hadapanku yang disediakan Allahku di Indonesia tercintaku.
*kembali ke Indonesia saja jangan berpaling darinya hanya karena menelan apa yang ada di media*
Foto diambil dari http://s4.hubimg.com/u/504751_f520.jpg
Foto diambil dari http://s4.hubimg.com/u/504751_f520.jpg
No comments:
Post a Comment