*Negara Tropis Panasnya Diruntuhkan oleh Dinginnya Angin Meniup Hujan*
Awal jatuh aku merasa seseorang bahkan beberapa orang sengaja menjatuhkanku.
Aku sibuk terkubur dalam kesedihan dan merutuk betapa teganya mereka.
Awal jatuh aku sibuk menimbun diriku sendiri dalam kegelapan sakitnya hati.
Begitu aku merenung dalam sunyi, aku berbalik memarahi diriku.
Kenapa aku tidak melihatnya kesedihan dan jatuhnya kami sebagai anak tangga rapuh yang harus dilalui.
Kenapa aku hanya meratapi diri tanpa melihat bahwa semua ini sudah garisanNya di tanganku yang harus kami lalui.
Kenapa aku hanya terpaku melihat sedihnya hati ini.
Kesedihan itu datang memang harus menyapa kami untuk menyibakkan hal-hal yang tak terlihat oleh kami dengan jernih.
Begitu damai yang aku rasakan begitu aku menerima semua ini dengan lapang hati.
Tentang beberapa orang yang sepertinya menikamku, mereka hanyalah Agen Allah Yang diturunkanNya untuk mengasahku.
Kelak kalau pun kami diberiNya kesempatan untuk bertemu mereka, akan aku ucapkan dua kata dalam damai, maafkan kami dan terima kasih atas semua pertemuan kita.
No comments:
Post a Comment