Saturday, October 22, 2011

Berhenti

Negara tropis panas membara, membakar kebencian.

Beberapa anak tangga kehidupan kita tapaki, kadang kita dibuat merana, menangis, kecewa, sedih serasa terjerembab di anak tangga yang kita lalui setelah itu berganti di tangga yang membahagiakan, yang membuahkan hasil dari pengorbanan tenaga, pikiran dan harta. Artinya sudah sepantasnya kita bersyukur ketika sedih, kecewa, sakit lahir & batin kita tapaki anak tangga ini karena kelak kita akan menapaki anak tangga yang indah, sejuk hasil dari pengorbanan kita.
Sudah seharusnya aku menghilangkan rasa merana hanya karena hasutan dari seseorang yang memang bertujuan menjatuhkanku.
Pada akhirnya aku sadar kenapa dia begitu berusaha keras mengumbar bahwa aku dan suamiku ini begini begitu sampai membuat telinga panas sampai membakar hati, koq demikian tega dia menghasut ???  Kenapa dia sampai begitu ? Jawabnya satu karena dia merasa aku begitu nyaman dan tinggi indah makanya aku dianggapnya perlu dihasut.
Aku yakin dia begitu karena dia begitu menganggapku koq aku banyak kelebihan dibanding dia ya sampai membakar dirinya dengan iri hati sampai dia melakukan hasutan.
Aku pikir sudahlah tidak ada ruginya aku dihasut, mungkin secara nyata sepertinya orang terdekat yang mencintaiku sedikit membenciku, aku pikir biarlah cinta mengalir apa adanya, kalau memang sewajarnya mereka menerima aku apa adanya, setidaknya mereka tidak perlu termakan hasutan si mulut manis yang sok kenal sok dekat.
Aku memilih diam,tidak membela diri dan tidak membalas kelakuannya, karena aku tahu Allah mboten sare, Allah Maha Melihat.
Aku berhenti di Allah saja, tidak mau aku jadi sedih hanya karena kelakuan orang yang iri padaku, orang yang memang suka aku sedih, orang yang suka menjauhkan aku dari mereka yang mencintaiku terlebih dahulu daripada dia.
Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil, Hanya Allah sebaik-baiknya pelindung.

Pelajaran berharga, kalau kita bisa mempengaruhi orang kenapa mesti mempengaruhi hal-hal buruk, kenapa mesti kita menghasut orang lain yang membuat orang lain tersebut rugi.