Sunday, April 1, 2012

Warna Bola Mataku

Negara tropis saat ini sering diguyur hujan tapi setelahnya langit cerah, biru cantik.


Anak-anak sedang membaca buku tentang mata manusia.
Si kecil mendadak bertanya warna bola matanya apa.
Si Sulung yang menjawab.
Lalu Si Sulung pun bertanya tentang warna bola mataku, aku jawab kalau bola mataku warnanya hitam
Ada yang membantah.
"Bukan hitam warna bola matamu itu, tapi coklat tua lembut, aku hapal itu karena aku suka menatap matamu baik saat kau bercerita ceria, sedih bahkan marah, aku selalu menatap matamu", katanya khas dengan gaya romantisnya yang tak terduga karena memang dia hampir tidak pernah merayuku, suara berat itu membuatku melayang.


Dalam keadaan apapun yang kami alami tiba-tiba menjelma jadi kisah cinta yang indah dan tidak butuh hamparan marah kecewa pada kehidupan begitu aku mendengar jawaban sederhana tentang warna bola mataku.
Aku menangis penuh haru, mengingat betapa hapalnya dia dengan segala yang ada pada diriku.
Tersenyum mesra menatap balik ke arahnya, ah tak apalah dia meski cuek dan bergaya dagelan lucu kalau aku sesekali merajuk manja.


Ada saatnya kami menjalani himpitan ekonomi yang tak terelakkan, kami jadi paham kami saling memiliki.
Tidak aku biarkan celah racun rayuan pada orang yang salah melihat kalau saat ini aku butuh keadaan ekonomi yang mapan secara instan.
Ada yang menggoda tapi jelas aku tidak tergoda sedikit pun
Aku tetap menghormati suami superku.
Aku tetap ada di sisi suami superku
Aku tidak peduli dengan begitu banyak rayuan sampah yang menujuku, salah besar dia menggodaku.
Salah alamat kalau dia menawarkan kemapanannya untuk membuatku terpesona dengannya.
Bagiku harta tak ternilai yang harus aku dampingi sampai Allah meminta nyawaku adalah suami dan anak-anakku.


Aku masih terpesona dengan jawaban Suamiku pada anak-anaknya kalau warna bola mata Ibu mereka itu adalah coklat tua lembut.
Allah menganugrahkan padaku lelaki luar biasa, Alhamdulillah.
Sujud syukurku untuk cintaku selalu, doaku agar kau dikuatkanNya selalu suamiku.
Terima kasih atas kasih sayangmu atas pandanganmu yang penuh cinta padaku.


Sinar matahari mulai menghangat di hari cerah ini, biarlah badai lewat karena setelahnya ada hari cerah, dan selama kau mendampingiku itu hal luar biasa terjadi padaku selalu, kau untukku, untuk kami.

2 comments:

  1. wew.. penggunaan kata romantis yg indah jeng.
    like it

    ReplyDelete
  2. menuangkan ungkapan rasa tersanjung ^_^ maklum si kangmas ndak pernah merayu hihihi berarti jujur ya sekali ngomong langsung bikin klepek-klepek, suwun Mas sugA

    ReplyDelete